Semester
ganjil adalah tahun yang teramat sibuk bagi civitas akademika. Termasuk di
kampus IAIN Walisongo ini. Utamanya bagi mahasiswa baru dan para
penggemblengnya. Baru-baru ini mahasiswa baru mempersiapkan diri untuk
mengikuti orsenik. Yakni pekan olahraga dan kesenian yang diadakan tiap
semester ganjil, dan pesertanya adalah mahasiswa baru. Kelak masing-masing
fakultas akan unjuk kebolehannya.
Dua
minggu sebelum hari pelaksanaan orsenik (21-22 september) mereka intensif latihan. Latihan
diatur oleh masing-masing fakultas. Tak terkecuali sama salah satu maba di
kosku. *kalian sangat menginspirasi :D
Sebut
saja namanya Jeni. Jeni atlet tilawatil quran. Ia direkrut oleh salah satu
kakak seniornya. Latihan hingga larut malampun ia ikuti. Berangkat latihan
pukul 06.00 am pun tak pernah telat. Meski kala itu kosku tidak ada air alias
kekeringan.
Sudah
tujuh hari lebih ia mengikuti latihan, tiba-tiba pelatihnya mengatakan kalau ia
tidak digunakan. bukan karena suaranya yang tidak merdu, tetapi karena ada atlet
baru, yang mana atlet tersebut pernah juara MTQ. Widiih kalian kalau jadi Jeni
pasti akan sebal minta ampun. Macam mana pula orang kok tidak menghargai orang.
Kata pepatah Jawa ora nguwongake wong.
Dan akhirnya,
karena Jeni sudah terlanjur sakit hati. Saat ia diajak latihan, tentu saja ia
tidak mau datang. Tetapi tahu tidak, Allah memang tidak akan membiarkan
hambanya menderita. Sekarang Jeni mempersiapkan diri untuk take vocal sebagai salah satu penyayi shalawatan untuk
sebuah acara di TVRI Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar